Foto : Sejumlah unta terlihat tengah mencari rerumputan di tengah gurun pasir Al-Jawf, Arab Saudi yang tertutup salju. (Foto: X/@koushikrudra27)
Al-Jawf - Fenomena
langka terjadi di gurun wilayah Gurun Al-Jawf, Arab Saudi. Hamparan gurun pasir
yang biasanya gersang dan panas kini tertutupi oleh salju. Pohon-pohon palem
yang berdiri tegak di antara bukit pasir berubah warna menjadi putih keperakan,
layaknya negeri musim dingin.
Meski sebagian besar wilayah Arab Saudi dikenal dengan
gurunnya yang panas, ada satu tempat yang selalu didatangi salju, yakni wilayah
utara Tabuk. Wilayah ini berada di ketinggian 2.600 mdpl, dan setiap tahunnya
mengalami hujan salju. Wilayah Tabuk yang dingin sering mengundang banyak
wisatawan setiap tahunnya. Tapi tidak demikian dengan Gurun Al-Jawf.
Al-Jawf adalah wilayah gersang yang tak pernah sekalipun
ditutupi salju. Namun pekan ini, cuaca ekstrem hujan lebat dan badai hujan es
membuat lansekap Gurun Al-Jawf berubah menjadi putih. Menurut Khaleej Times,
cuaca ekstrem ini membawa musim dingin menyelimuti daerah pegunungan di Arab
Saudi.
Penampakan gurun bersalju itu langsung menggemparkan jagat
maya setelah sejumlah video dibagikan di media sosial. Salah satu video yang
dibagikan oleh akun @YisraelOfficial di platform X, memperlihatkan bagaimana
hamparan salju menutupi padang gurun, menciptakan suasana bak dalam cerita
fiksi.
Sementara unggahan lain yang dibagikan akun X atas nama
@madedov_nurla, menunjukkan lansekap berwarna putih bercampur warna coklat
pasir, tampak seperti sebuah lukisan.
Di balik keindahan gurun dan salju yang bercampur padu, ada
pesan mengerikan bagi kelangsungan umat manusia. Sebab, turunnya salju di
Al-Jawf bisa jadi pertanda bahwa perubahan iklim nyata adanya.
Menurut Pusat
Meteorologi Nasional Uni Emirat Arab (NCM), apa yang terjadi di Al-Jawf ada
hubungannya dengan sistem tekanan rendah dari Laut Arab dan meluas hingga Oman.
Pola cuaca ini membawa udara mengandung banyak air ke wilayah yang biasanya
kering, sehingga mengakibatkan perubahan signifikan cuaca di sana.
Akibatnya, badai
petir, hujan es, dan hujan lebat melanda Arab Saudi dan Uni Emirat Arab,
menyebabkan peristiwa cuaca yang tak pernah terjadi sebelumnya.
Sementara itu,
Departemen Cuaca Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk untuk
beberapa hari mendatang, memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi kondisi
ekstrem berkepanjangan, termasuk badai petir disertai hujan lebat, hujan es,
dan angin kencang.
Kondisi ini
disebut dapat mengurangi jarak pandang, mengganggu perjalanan, dan memengaruhi
kehidupan sehari-hari.
Para pejabat Arab
Saudi pun mengimbau warga untuk berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan
dan mitigasi bencana.
(alj/red)