Foto : Erupsi Gunung Lewotbi laki-laki. (Antara/HO-PVBMG)
Jakarta - Badan
Geologi Kementerian ESDM memastikan semua gunung api di Indonesia akan terawasi
secara penuh, khususnya terhadap enam gunung api berstatus siaga dan awas yang
aktivitas vulkanisnya meningkat signifikan beberapa hari terakhir.
"Itu yang sedang peningkatan aktivitas seperti Gunung
Lewotobi Laki-laki, Iya, Marapi dan lainnya, akan terus diidentifikasi. Saya
pikir ini menjadi tentangan kita ke depan," kata Kepala Badan Geologi
Muhammad Wafid, Sabtu (9/11/2024).
Berdasarkan data tingkat aktivitas gunung api dari Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi sampai dengan
hari ini Sabtu (9/11) dilaporkan ada lima gunung api yang berstatus siaga dan
satu berstatus awas.
Gunung yang
berstatus siaga antara lain, Gunung Awu (Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara),
Gunung Ibu (Pulau Halmahera, Maluku) Gunung Iya (Kabupaten Ende, Nusa Tenggara
Timur), Gunung Marapi (Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat) dan
Gunung Merapi (Jawa Tengah - D.I Yogyakarta).
Selanjutnya
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang
terhitung sejak Senin (4/11) dini hari ditetapkan berstatus Awas.
"Selalu kami
sosialisasikan ke masyarakat, pemerintah daerah khususnnya, peningkatan status
dilakukan supaya bisa menjadi rujukan dalam mengantisipasi setiap
kemungkinan," kata dia.
Beberapa
aktivitas signifikan yang teramati oleh PVMBG Badan Geologi misalnya seperti
Gunung Merapi yang meluncurkan guguran lava sebanyak 11 kali dengan jarak
luncur maksimum 1,6 kilometer diiringi aktivitas kegempaan erupsi, pada Jumat
(8/11).
Terbaru Gunung
Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur memuntahkan
abu vulkanik lebih kurang 9 kilometer ke udara dari puncak kawah gunung api itu
atau 10 kilometer dari permukaan laut.
(ant/rd)