Jakarta - Polda
Metro Jaya menyelidiki kasus pengeroyokan kamerawan TV swasta nasional, Bodhiya
Vimala Sucitto yang sedang bertugas meliputi sidang vonis eks Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
"Laporan ini sedang ditangani Ditreskrimum untuk
dilakukan pendalaman, " kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade
Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (12/7).
Ade Ary membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut
pada Kamis (11/7) tentang dugaan tindak pidana kekerasan secara bersama-sama di
muka umum terhadap orang atau barang.
"Pelapor berinisial BVC, terlapor dalam peristiwa ini
masih dalam penyelidikan, " katanya.
Kamerawan dari salah satu stasiun TV swasta, Bodhiya Vimala
Sucitto melaporkan adanya pemukulan terhadap dirinya oleh sejumlah orang saat
meliput persidangan vonis Menteri Pertanian (Mentan) periode 2019-2023 Syahrul
Yasin Limpo (SYL) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) ke Polda Metro
Jaya.
"Tadi ada
tindakan kurang mengenakan. Kekerasan di Pengadilan Tipikor ketika
meliput vonis SYL," katanya saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian
Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Kamis (11/7).
Bodhiya menjelaskan peristiwa tersebut terjadi usai sidang
selesai digelar dan saat sedang menunggu SYL tiba-tiba mengalami pemukulan dari
sejumlah orang.
"Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk
menutup pintu keluar dengan berjejer. Kita sebenarnya sudah sepakat sama ormas
pengawal SYL itu, karena anak-anak TV yang lain juga minta dibukakan jalan,
supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambar," katanya.
Laporan Bodhiya tercatat dengan nomor LP
B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya tentang Pasal 170 KUHP berisi
pengeroyokan dengan status terlapor dalam penyelidikan.
Sebelumnya, terjadi kerusuhan terjadi usai sidang putusan
perkara Menteri Pertanian (Mentan) 2019-2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL) di
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat. Saling desak terjadi antara
awak media dan simpatisan SYL.
Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta maaf
atas kerusuhan yang terjadi usai sidang vonis kasus korupsi di lingkungan
Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret dirinya.
(rsn/rsn)