PBB memproyeksikan populasi dunia akan mencapai puncaknya pada pertengahan 2080-an dengan jumlah sekitar 10,3 miliar orang. (livescience.com).
Genewa - Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksikan populasi dunia akan mencapai puncaknya pada
pertengahan 2080-an dengan jumlah sekitar 10,3 miliar orang. Angka tersebut
kemudian sedikit menurun ke tingkat yang jauh lebih rendah daripada yang
diperkirakan satu dekade lalu.
Menurut laporan berjudul 'Prospek Populasi Dunia 2024' yang
dirilis pada Kamis (12/7), populasi dunia saat ini sebanyak 8,2 miliar jiwa
akan meningkat hingga mencapai puncaknya dalam 60 tahun ke depan, kemudian
turun menjadi 10,2 miliar jiwa pada akhir abad ini.
Laporan tersebut memperkirakan bahwa populasi dunia pada
tahun 2100 akan berkurang enam persen, atau sekitar 700 juta orang,
dibandingkan dengan perkiraan pada Juni 2013.
“Lanskap demografis telah berkembang pesat dalam beberapa
tahun terakhir,” kata Li Junhua, Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan
Ekonomi dan Sosial, seperti dilansir AFP, Minggu (14/7).
Ia mengatakan, puncak populasi yang tidak terduga ini
berasal dari beberapa faktor termasuk rendahnya tingkat kesuburan di beberapa
negara terbesar di dunia, khususnya China.
Dia menyatakan bahwa puncak populasi yang lebih rendah ini
juga akan terjadi lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, memberikan harapan
dalam upaya dunia melawan pemanasan global. Dengan lebih sedikit manusia yang
mengonsumsi lebih sedikit sumber daya, tekanan terhadap lingkungan akan
berkurang.
“Namun, pertumbuhan populasi yang lebih lambat tidak akan
menghilangkan kebutuhan untuk mengurangi dampak rata-rata yang disebabkan oleh
aktivitas setiap orang,” kata Li.
Laporan tersebut menyatakan bahwa lebih dari seperempat,
atau 28 persen, populasi dunia sekarang tinggal di salah satu dari 63 negara
atau wilayah yang populasinya telah mencapai puncaknya, termasuk China, Rusia,
Jepang, dan Jerman.
Diperkirakan hampir 50 negara lainnya, termasuk Brasil,
Iran, dan Turki, akan mencapai puncak populasi dalam 30 tahun mendatang.
Namun pertumbuhan populasi akan terus berlanjut di lebih
dari 120 negara setelah 2054. Negara-negara tersebut termasuk India, Indonesia,
Nigeria, Pakistan, dan AS, kata PBB.
Peningkatan rata-rata harapan hidup global yang sempat
terhambat oleh pandemi COVID kini kembali mengalami kemajuan, dengan rata-rata
usia mencapai 73,3 tahun pada 2024. Diperkirakan, rata-rata harapan hidup akan
mencapai 77,4 tahun pada 2054.
Jadi, populasi dunia akan semakin menua. Pada akhir 2070-an,
diperkirakan jumlah orang berusia 65 tahun ke atas akan mencapai 2,2 miliar,
melebihi jumlah penduduk yang berusia di bawah 18 tahun, menurut prediksi studi
tersebut.
(cnn/afp)