Presiden AS Joe Biden. (Foto: CNN).
Washington - Presiden
AS Joe Biden akan menjalani masa jabatan kedua secara penuh jika terpilih
kembali November mendatang, demikian pernyataan Gedung Putih pada Selasa (9/7).
Ketika ditanya wartawan apakah Biden berkomitmen untuk
menjalankan masa jabatan keduanya secara penuh selama empat tahun jika dia
mengalahkan mantan presiden Donald Trump dalam pemilihan pada November, juru
bicara Karine Jean-Pierre menjawab: "Ya."
Biden telah menghadapi seruan menarik pencalonannya sejak
penampilannya yang buruk melawan Trump dalam debat presiden pertama mereka pada
27 Juni lalu.
Jika terpilih kembali, presiden dari Partai Demokrat
tersebut akan berusia 86 tahun saat dia meninggalkan jabatannya.
Sehari sebelumnya, Jean-Pierre membantah laporan bahwa Biden
dirawat karena penyakit Parkinson setelah catatan pengunjung menunjukkan bahwa
seorang ahli saraf terkemuka yang mengkhususkan diri pada penyakit tersebut
mengunjungi rumah sang presiden delapan kali dalam beberapa bulan.
Pada Selasa, dia mengatakan pertemuan antara Biden dan ahli
saraf pada Januari tidak terkait dengan perawatan medis.
Saat ditanya tentang anggota kongres dari Partai Demokrat
yang mengatakan bahwa dia harus keluar dari pencalonan, juru bicara itu
mengatakan bahwa ada juga yang mendukungnya.
"Kami menghormati anggota Kongres. Kami menghormati
pandangan mereka. Tetapi saya juga ingin mengatakan bahwa ada banyak anggota
Kongres yang telah sangat jelas mendukung presiden," tambahnya.
Sebelumnya, anggota DPR dan Senat dari partai Demokrat
menggelar pertemuan terpisah untuk membahas kelayakan pencalonan Biden, dengan
beberapa anggota Senat Demokrat menyampaikan kekhawatiran mendalam terhadap
pencalonan presiden tersebut, demikian menurut laporan CNN.
(cnn/cnn)