Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang pemberantasan judi online di Kemenko Polhukam,
Jakarta - Menteri
Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus
Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto mengungkapkan penjudi online berasal
dari beragam latar belakang, mulai dari polisi, tentara, wartawan hingga PNS.
"Untuk kementerian-kementerian yang lain, ada TNI,
Polri, dan lainnya. Itu sudah kami serahkan nama-namanya kepada kepala
lembaga," ujar Hadi kepada wartawan seusai menghadiri Rapat Koordinasi
(Rakor) Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring, di Kantor Kemenko PMK,
Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Secara khusus, Hadi menyoroti penjudi online yang berasal
dari latar belakang profesi wartawan. Ia mengatakan berdasarkan data dari Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), diketahui sebanyak 168 orang
wartawan yang terjerat judi online.
Nilai transaksi
judi online itu, lanjut dia, mencapai Rp1 miliar. "Profesi wartawan, itu
ada 164 orang ya berdasarkan data dari PPATK dan transaksinya itu sampai dengan
6.899. Jumlah uangnya Rp1.477.160.821 dan siapa-siapa namanya juga ada. Ada
lengkap," kata Hadi.
Menurut Hadi
satgas yang dipimpinnya terus melakukan beragam upaya untuk memberantas judi
online. Ia menyebutkan pihaknya telah menangkap selegram asal Banten yang
mempromosikan judi online.
"Kedua,
pengungkapan terhadap 3 kasus judi online dengan website pertama, 1EWNXBET dan
W88 dan Liga Ciputra, serta 18 tersangka ditangkap dalam 3 pengungkapan,"
ujar dia.
Dari beragam
upaya yang dilakukan, kata dia, Satgas Judi Online berfokus menyelamatkan
rakyat Indonesia dengan mengungkap nama-nama mereka yang terlibat.
"Yang
penting, pertama saatnya menyelamatkan rakyat Indonesia dulu," kata dia.
Dalam kesempatan
yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Harian Bidang
Pencegahan Satgas Judi Online, Budi Arie Setiadi mengatakan dalam kementerian
yang ia pimpin pun terdapat beberapa pegawai yang terjerat judi online.
"Hari Kamis
nanti kita mengumumkan karyawan dari Kementerian Kominfo yang juga terpapar,
jumlahnya ada di Kominfo sendiri,” ujar dia.
(sly/sly)