Agresi Israel Paksa
1 juta Lebih Warga Palestina Mengungsi dari Rafah (Reuters)
Istanbul - Badan PBB untuk urusan Pengungsi Palestina
(UNRWA) pada Senin mengatakan bahwa lebih dari satu juta warga Palestina
terpaksa meninggalkan Kota Rafah di Jalur Gaza selatan akibat serangan terus
menerus dari Israel.
"Pemindahan secara paksa telah menyebabkan lebih dari
satu juta orang meninggalkan Rafah," kata UNRWA di akun media sosial X.
Situasinya telah meningkat secara dramatis, dengan ribuan
keluarga mencari perlindungan di daerah permukiman yang rusak dan hancur di
Khan Younis, tambah mereka.
"UNRWA terus menyediakan layanan penting meskipun
tantangannya semakin meningkat," menurut keterangan UNRWA.
Laporan tersebut juga menggambarkan kondisi di Rafah
"tak terkatakan," sembari menyoroti parahnya krisis tersebut.
Israel terus melanjutkan serangan brutal di Gaza menyusul
serangan Hamas pada 7 Oktober, meski resolusi Dewan Keamanan PBB menuntut
gencatan senjata segera.
Lebih dari 36.400 warga Palestina, yang sebagian besar
perempuan dan anak-anak, sejak saat itu telah tewas di Gaza, sementara lebih
dari 82.600 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar
wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan,
air bersih dan obat-obatan.
Israel dituding melakukan genosida oleh Mahkamah
Internasional (ICJ), yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk
segera menghentikan operasinya di Rafah, di mana lebih dari satu juta warga
Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka kemudian diserang
pada 6 Mei.
(Anadolu/Antara)