Arwin AS (Foto Antara)
Pekanbaru - Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB) menggadang-gadangkan mengusung Abdul Wahid untuk
bertarung dalam Pilkada Gubernur Riau. Abdul Wahid yang kini menjabat anggota
DPR RI sudah memiliki pemimpin untuk tim pemenangannya.
Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau Abdul Wahid
menyatakan sudah menunjuk ketua
pemenangan untuk memuluskannya dalam Pimilihan Gubernur (Pilgub) Riau.
Wahid yang merupakan Ketua DPD PKB Riau menegaskan bahwa
setelah melakukan diskusi, disepakati menunjuk Arwin AS, sebagai Ketua Tim Pemenangan. Arwin sendiri merupakan mantan Bupati Siak.
"Ini (penunjukan Arwin) hasil diskusi dengan beberapa
tokoh disepakati Pak Arwin untuk (ketua) tim besarnya," kata Wahid.Senin (3/6).
Arwin sendiri pernah terjerat kasus korupsi kasus kehutanan
dalam penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman
(IUPHHK-HT) tahun 2001-2003 terhadap sejumlah perusahaan di Siak oleh KPK
(Komisi Pemberatasan Korupsi.
Dalam kasus saat itu, Arwin AS merugikan negara Rp301 milar.
Hakim Tipikor saat menjatuhkan vonis pidana 4 tahun penjara pada tahun 2012.
Kini sudah bebas.
Terkait status Arwin pernah terlibat kasus korupsi, Abdul
Wahid tidak mempersoalkannya. Wahid menegaskan kalau Arwin merupakan salah satu
tokoh Riau yang mempunyai segudang pengalalaman.
"Itu masa lalu (Arwin mantan napi korupsi). Itu soal
kebijakan saja. (Pemilihan Arwin) dengan
pengalaman beliau dan ketokohan beliau," pungkas anggota DPR RI Dapil Riau
ini,"tukasnya.
Sejumlah nama lain yang digadang gadangkan maju dalam
Pilkada Riau adalah Syamsuar, mantan Gubernur Riau. Kemudian Edy Nayar mantan
Wakil Gubernur Riau yang juga pernah menjabat Plt Gubernur Riau kemudian
politisi Demokrat M Nasir.
Dalam Pilkada Riau, PKB tidak bisa serta serta merta mengusung
Wahid karena kursi di dewan tidak mencukupi. PKB harus berkoalisi dengan partai
lain untuk mengusung Wahid. Saat ini PKB masih mencari partai lain untuk
berkoalisi.
"Lagi proses (proses koalisi),"tukasnya.
(rns/rns)