Lukisan karya seni termahal di dunia (ist)
Jakarta - Bukan
Da Vinci, ternyata karya seni pelukis Rembrandt van Rijn menjadi salah satu
karya lukisan termahal di dunia yang paling banyak diincar oleh kolektor.
Lukisan yang dibuat oleh seniman terkenal atau maestro
seperti Leonardo da Vinci, Vincent van Gogh, hingga Pablo Picasso, biasanya
bernilai lebih tinggi.
Ada banyak alasan mengapa karya seni mereka bisa dihargai
sangat mahal, seperti reputasi, pengaruh di dunia seni, teknik melukis,
sejarah, nilai, hingga kelangkaan lukisan yang dimilikinya.
Daftar Lukisan Termahal di Dunia dengan Nilai Seni Tinggi
Berikut deretan lukisan dari pelukis ternama dunia yang
berhasil terjual di harga yang sangat fantastis:
1. Salvator Mundi - Leonardo da Vinci (1500)
Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci berhasil
dijual dengan harga lebih dari US$450 juta (sekitar Rp7 miliar) di lelang
Christie pada tahun 2017 oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Berdasarkan sejarahnya, lukisan ini dibuat pada sekitar
tahun 1500, atas permintaan Raja Louis XII dari Prancis.
“Salvator Mundi” berarti “Penyelamat Dunia” dalam bahasa
Latin yang menggambarkan Yesus Kristus dalam pose berkat, yang melambangkan
kekuasaan atas dunia.
Meski berhasil terjual mahal, lukisan ini sangat
kontroversial karena banyak pakar seni yang masih meragukan keaslian dari
lukisan ini.
2. Interchange - Willem de Kooning (1955)
Interchange adalah lukisan dari seniman Belanda-Amerika,
Willem de Kooning dengan tema ekspresionis abstrak.
Lukisan yang dibuat pada tahun 1955 ini menggambarkan tema
transformasi dan perubahan yang memadukan bentuk-bentuk abstrak yang terlihat
bergerak dan berubah, menciptakan rasa dinamisme dan ketidakpastian.
Berkat karyanya yang luar biasa, lukisan cat minyak ini
dibeli oleh Kenneth C. Griffin dari David Geffen Foundation sebesar US$300 juta
(sekitar Rp4,8 miliar).
3. The Card Players - Paul Cezanne (1892)
The Card Players adalah satu dari lima lukisan karya Paul
Cezanne, seorang pelukis asal Prancis yang disebut “bapak seni modern”.
Lukisan yang dibuat tahun 1892 ini menggambarkan dua orang
pria yang sedang bermain kartu di sebuah meja, dengan gaya post-impresionisme.
Lukisan-lukisan dalam seri ini dimiliki oleh beberapa
koleksi terkenal di seluruh dunia, termasuk Musée d'Orsay di Paris,
Metropolitan Museum of Art di New York, dan koleksi pribadi.
Tapi ada tahun 2011, seri lukisan ini dibeli oleh keluarga
kerajaan Qatar seharga US$250 juta (Rp4 miliar)
4. Water Serpents II - Gustav Klimt (1907)
"Wasserschlangen II" atau Water Sepents adalah
lukisan yang dibuat oleh pelukis Austria terkemuka, Gustav Klimt.
Lukisan yang dibuat antara tahun 1904-1907 ini menggambarkan
ketertarikan Klimt terhadap erotisme tubuh perempuan di dalam perairan.
Karya ini termasuk kategori rumit karena menggunakan pola
yang rumit, penggunaan warna yang berani, dan memadukan realisme dan fantasi.
Dengan alasan-alasan tersebut, Water Serpents II berhasil
dijual di harga US$183,8 juta atau sekitar Rp3,1 triliun pada tahun 2019.
5. Nafea Faa Ipoipo? - Paul Gauguin (1891)
Nafea Faa IpoIpo? Berarti “Kapan Kamu Akan Menikah?” adalah
lukisan pertama yang dibuat oleh Paul Gauguin, setelah perjalanan pertamanya ke
Tahiti, di tahun 1891.
Lukisan yang menggambarkan wanita muda pribumi (Tahiti) yang
mengenakan bunga putih dan ibunya yang duduk melindunginya ini berhasil dijual
di angka US$ 300 juta (sekitar Rp4 miliar) oleh orang Qatar.
6. Les Femmes d’Alger “Version O” - Pablo Picasso
Les Femmes d'Alger (Versi O) adalah karya seni terpenting
dan bersejarah dalam seni modern.
Karya yang dibuat pada tahun 1955 oleh Picasso ini
terinspirasi dari karya lukisan Eugène Delacroix tahun 1834, "The Women of
Algiers."
Dalam versi miliknya, lukisan ini terkenal dengan palet
warna yang cerah dan komposisi geometris yang kompleks.
Metode lukisan kubisme khas Picasso ini dinilai sangat unik
dan masih digunakan dalam dunia seni hingga abad ke-20.
Berdasarkan informasi yang beredar, Les Femmes d'Alger
(Versi O) berhasil dijual di harga US$179,4 juta (sekitar Rp2,9 triliun) pada
tahun 2015.
7. Number 17A - Jackson Pollock (1948)
Jackson Pollock adalah seniman pionir tema ekspresionis
abstrak yang bersejarah.
Ia dikenal dengan teknik “tetesannya”, di mana teknik ini
dilakukan dengan cara menuangkan cat ke kanvas yang diletakkan di atas lantai.
Teknik ini digunakan oleh Pollock untuk menyampaikan emosi
melalui gerakan.
Dalam karyanya Number 17A, Pollock pertama kali menggunakan
teknik melukis yang menampilkan kaleidoskop warna di atas kanvas papan serat.
Miliarder Kenneth C. Griffin yang mengapresiasi karyanya
tersebut akhirnya membeli lukisan tersebut sebesar US$200 juta (Rp3.2 miliar)
dari David Geffen Foundation.
8. Nu Couche - Amadeo Modigliani (1917)
Nu Couche adalah lukisan karya Amadeo Modigliani, pelukis
asal Italia yang terkenal dengan gaya ekspresionis dan sensual.
Lukisan yang dibuat pada tahun 1917 ini menggambarkan
seorang wanita telanjang yang tidur dengan latar belakang merah gelap.
Nu Couche pertama kali dipamerkan di galeri Paris milik
Léopold Zborowski.
Tapi sayangnya, pameran tersebut berjalan sebentar saja,
karena lukisan ini menuai banyak kontroversi.
Setelah beberapa tahun kemudian, Nu Couche menjadi salah
satu karya lukisan yang paling banyak dicari dan mahal di pasar seni.
Pada tahun 2015, lukisan ini dijual di lelang Christie’s New
York seharga $170,4 juta (Rp2,7 triliun), menjadikannya salah satu karya seni
paling mahal yang pernah terjual.
9. No. 6 (Violet, Green and Red) - Mark Rothko (1951)
No.6 (Violet, Green and Red) adalah karya lukisan Mark
Rothko yang dikenal sebagai tokoh aliran abstrak ekspresionis.
Lukisan yang dibuat pada tahun 1951 ini adalah bagian dari
seri lukisan bernama “multiforms”.
Dalam seri yang ini, No.6 menggambarkan tiga bidang warna
yang berbeda, ungu, hijau, dan merah, yang saling bertumpukkan dan menciptakan
efek kedalaman emosi.
Karya seni yang menakjubkan tersebut berhasil terjual di
harga US$186 juta atau sekitar Rp2,6 triliun di tahun 2014 oleh Dmitry
Rybolovlev, seorang miliarder dan pengusaha asal Rusia.
10. Portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit - Rembrandt
van Rijn (1634)
Potret lukisan pernikahan Marten Soolmans dan Oopjen Coppit
dari Rembrandt van Rijn pada tahun 1634 ini menjadi salah satu karya seni
termahal di pasar seni.
Pada tahun 2015, lukisan ini dibeli secara bersama oleh
Museum Louvre dan Rijksmuseum dengan harga €160 juta, atau sekitar Rp2,6
triliun.
(red/red)