Notification

×

Iklan

Iklan

10 Lukisan Termahal di Dunia dan Makna di Baliknya

Senin, 03 Juni 2024 | Juni 03, 2024 WIB Last Updated 2024-06-03T21:26:48Z

 

Lukisan karya seni termahal di dunia (ist)



Jakarta - Bukan Da Vinci, ternyata karya seni pelukis Rembrandt van Rijn menjadi salah satu karya lukisan termahal di dunia yang paling banyak diincar oleh kolektor.

 

Lukisan yang dibuat oleh seniman terkenal atau maestro seperti Leonardo da Vinci, Vincent van Gogh, hingga Pablo Picasso, biasanya bernilai lebih tinggi.

 

Ada banyak alasan mengapa karya seni mereka bisa dihargai sangat mahal, seperti reputasi, pengaruh di dunia seni, teknik melukis, sejarah, nilai, hingga kelangkaan lukisan yang dimilikinya.

 

Daftar Lukisan Termahal di Dunia dengan Nilai Seni Tinggi

Berikut deretan lukisan dari pelukis ternama dunia yang berhasil terjual di harga yang sangat fantastis:

 

1. Salvator Mundi - Leonardo da Vinci (1500)


Lukisan Salvator Mundi karya Leonardo da Vinci berhasil dijual dengan harga lebih dari US$450 juta (sekitar Rp7 miliar) di lelang Christie pada tahun 2017 oleh Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.

 

Berdasarkan sejarahnya, lukisan ini dibuat pada sekitar tahun 1500, atas permintaan Raja Louis XII dari Prancis.

 

“Salvator Mundi” berarti “Penyelamat Dunia” dalam bahasa Latin yang menggambarkan Yesus Kristus dalam pose berkat, yang melambangkan kekuasaan atas dunia.

 

Meski berhasil terjual mahal, lukisan ini sangat kontroversial karena banyak pakar seni yang masih meragukan keaslian dari lukisan ini.

 

2. Interchange - Willem de Kooning (1955)


Interchange adalah lukisan dari seniman Belanda-Amerika, Willem de Kooning dengan tema ekspresionis abstrak.

 

Lukisan yang dibuat pada tahun 1955 ini menggambarkan tema transformasi dan perubahan yang memadukan bentuk-bentuk abstrak yang terlihat bergerak dan berubah, menciptakan rasa dinamisme dan ketidakpastian.

 

Berkat karyanya yang luar biasa, lukisan cat minyak ini dibeli oleh Kenneth C. Griffin dari David Geffen Foundation sebesar US$300 juta (sekitar Rp4,8 miliar).

 

3. The Card Players - Paul Cezanne (1892)


The Card Players adalah satu dari lima lukisan karya Paul Cezanne, seorang pelukis asal Prancis yang disebut “bapak seni modern”.

 

Lukisan yang dibuat tahun 1892 ini menggambarkan dua orang pria yang sedang bermain kartu di sebuah meja, dengan gaya post-impresionisme.

 

Lukisan-lukisan dalam seri ini dimiliki oleh beberapa koleksi terkenal di seluruh dunia, termasuk Musée d'Orsay di Paris, Metropolitan Museum of Art di New York, dan koleksi pribadi.

 

Tapi ada tahun 2011, seri lukisan ini dibeli oleh keluarga kerajaan Qatar seharga US$250 juta (Rp4 miliar)

 

4. Water Serpents II - Gustav Klimt (1907)


"Wasserschlangen II" atau Water Sepents adalah lukisan yang dibuat oleh pelukis Austria terkemuka, Gustav Klimt.

 

Lukisan yang dibuat antara tahun 1904-1907 ini menggambarkan ketertarikan Klimt terhadap erotisme tubuh perempuan di dalam perairan.

 

Karya ini termasuk kategori rumit karena menggunakan pola yang rumit, penggunaan warna yang berani, dan memadukan realisme dan fantasi.

 

Dengan alasan-alasan tersebut, Water Serpents II berhasil dijual di harga US$183,8 juta atau sekitar Rp3,1 triliun pada tahun 2019.

 

5. Nafea Faa Ipoipo? - Paul Gauguin (1891)


Nafea Faa IpoIpo? Berarti “Kapan Kamu Akan Menikah?” adalah lukisan pertama yang dibuat oleh Paul Gauguin, setelah perjalanan pertamanya ke Tahiti, di tahun 1891.

 

Lukisan yang menggambarkan wanita muda pribumi (Tahiti) yang mengenakan bunga putih dan ibunya yang duduk melindunginya ini berhasil dijual di angka US$ 300 juta (sekitar Rp4 miliar) oleh orang Qatar.

 

6. Les Femmes d’Alger “Version O” - Pablo Picasso


Les Femmes d'Alger (Versi O) adalah karya seni terpenting dan bersejarah dalam seni modern.

 

Karya yang dibuat pada tahun 1955 oleh Picasso ini terinspirasi dari karya lukisan Eugène Delacroix tahun 1834, "The Women of Algiers."

 

Dalam versi miliknya, lukisan ini terkenal dengan palet warna yang cerah dan komposisi geometris yang kompleks.

 

Metode lukisan kubisme khas Picasso ini dinilai sangat unik dan masih digunakan dalam dunia seni hingga abad ke-20.

 

Berdasarkan informasi yang beredar, Les Femmes d'Alger (Versi O) berhasil dijual di harga US$179,4 juta (sekitar Rp2,9 triliun) pada tahun 2015.

 

7. Number 17A - Jackson Pollock (1948)


Jackson Pollock adalah seniman pionir tema ekspresionis abstrak yang bersejarah.

Ia dikenal dengan teknik “tetesannya”, di mana teknik ini dilakukan dengan cara menuangkan cat ke kanvas yang diletakkan di atas lantai.

 

Teknik ini digunakan oleh Pollock untuk menyampaikan emosi melalui gerakan.

 

Dalam karyanya Number 17A, Pollock pertama kali menggunakan teknik melukis yang menampilkan kaleidoskop warna di atas kanvas papan serat.

 

Miliarder Kenneth C. Griffin yang mengapresiasi karyanya tersebut akhirnya membeli lukisan tersebut sebesar US$200 juta (Rp3.2 miliar) dari David Geffen Foundation.

 

8. Nu Couche - Amadeo Modigliani (1917)


Nu Couche adalah lukisan karya Amadeo Modigliani, pelukis asal Italia yang terkenal dengan gaya ekspresionis dan sensual.

 

Lukisan yang dibuat pada tahun 1917 ini menggambarkan seorang wanita telanjang yang tidur dengan latar belakang merah gelap.

 

Nu Couche pertama kali dipamerkan di galeri Paris milik Léopold Zborowski.

 

Tapi sayangnya, pameran tersebut berjalan sebentar saja, karena lukisan ini menuai banyak kontroversi.

 

Setelah beberapa tahun kemudian, Nu Couche menjadi salah satu karya lukisan yang paling banyak dicari dan mahal di pasar seni.

 

Pada tahun 2015, lukisan ini dijual di lelang Christie’s New York seharga $170,4 juta (Rp2,7 triliun), menjadikannya salah satu karya seni paling mahal yang pernah terjual.

 

9. No. 6 (Violet, Green and Red) - Mark Rothko (1951)


No.6 (Violet, Green and Red) adalah karya lukisan Mark Rothko yang dikenal sebagai tokoh aliran abstrak ekspresionis.

 

Lukisan yang dibuat pada tahun 1951 ini adalah bagian dari seri lukisan bernama “multiforms”.

 

Dalam seri yang ini, No.6 menggambarkan tiga bidang warna yang berbeda, ungu, hijau, dan merah, yang saling bertumpukkan dan menciptakan efek kedalaman emosi.

 

Karya seni yang menakjubkan tersebut berhasil terjual di harga US$186 juta atau sekitar Rp2,6 triliun di tahun 2014 oleh Dmitry Rybolovlev, seorang miliarder dan pengusaha asal Rusia.

 

10. Portraits of Maerten Soolmans and Oopjen Coppit - Rembrandt van Rijn (1634)


Potret lukisan pernikahan Marten Soolmans dan Oopjen Coppit dari Rembrandt van Rijn pada tahun 1634 ini menjadi salah satu karya seni termahal di pasar seni.

 

Pada tahun 2015, lukisan ini dibeli secara bersama oleh Museum Louvre dan Rijksmuseum dengan harga €160 juta, atau sekitar Rp2,6 triliun.

 

(red/red)

×
Berita Terbaru Update