Penyerang Inter Milan Lautaro Martinez (tengah) berusaha menyundul bola pada pertandingan Liga Italia melawan Lazio di Stadion San Siro, Milan, Minggu (19/5/2024).
Milan - Pemilik
baru Inter Milan perusahaan asal Amerika, Oaktree, berjanji untuk menjamin
stabilitas keuangan klub setelah pendahulunya Suning gagal membayar utang
senilai ratusan juta euro.
Konglomerat
Tiongkok Suning dan presiden Steven Zhang menyerahkan kendali Inter ke Oaktree
pada 22 Mei setelah resmi dinobatkan sebagai juara Serie A untuk ke-20 kalinya.
"Hari ini
menandai babak baru dalam kemitraan antara Inter dan Oaktree. Saat kami
mengambil alih kepemilikan, kami ingin menegaskan kembali komitmen kami
terhadap kemakmuran dan kesuksesan klub," ujar pengelola dana perusahaan
Oaktree, yang mengelola aset senilai 192 miliar dolar sebagaimana dilansir dari
AFP, Selasa.
Oketree mengaku
bangga pendanaan yang dilakukan membantu mendukung kesuksesan klub selama tiga
tahun terakhir dan berharap dapat bekerja sama dengan tim manajemen saat ini
untuk membangun momentum Scudetto ke-20.
"Untuk
alasan ini, kami fokus untuk memastikan stabilitas operasional dan keuangan
untuk membantu memberikan kesuksesan yang konsisten kepada klub," demikian
Oaktree.
Inter menjadi
kekuatan yang tangguh setelah Suning mengakuisisi sekitar 68 persen saham klub
pada tahun 2016, dengan tujuh trofi termasuk dua gelar Serie A dan dua final
Eropa.
Namun Oaktree
mengambil kendali setelah Suning tidak membayar kembali pinjaman tiga tahun
sekitar 395 juta euro kepada perusahaan induk Inter Milan.
Tim asuhan Simone
Inzaghi melaju ke kejuaraan pada 2024 ini, memenangkan Scudetto dengan selisih
19 poin atas AC Milan yang berada di posisi kedua.