Pasukan artileri Israel yang ditempatkan di perbatasan Rafah melancarkan serangan ke Jalur Gaza selatan pada 8 Mei 2024. (Foto: Anadolu Agency)
Rafah - Tiga
belas negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang
memperingatkan serangan darat besar-besaran di kota paling selatan Gaza, Rafah,
menurut laporan sejumlah media pada Sabtu (18/5/2024).
Surat pernyataan bersama yang ditandatangani menteri luar
negeri dari 13 negara tersebut dan dikirim ke pemerintah Israel pada Rabu
(15/5/2024).
Dalam surat itu, Israel didesak agar memberikan akses
bantuan kemanusiaan bebas hambatan ke wilayah Palestina yang terkepung.
Surat itu
ditandatangani negara-negara G7 Kanada, Jerman, Prancis, Italia, Jepang, dan
Inggris Raya, serta Australia, Denmark, Finlandia, Belanda, Selandia Baru,
Korea Selatan, dan Swedia, demikian lapor harian Jerman Suddeutsche Zeitung.
Melalui surat
empat halaman itu, para menteri luar negeri menegaskan kembali dukungan mereka
terhadap hak Israel untuk membela diri melawan kelompok Palestina Hamas.
Mereka juga
memperingatkan terhadap serangan militer besar-besaran di Kota Rafah dan
menekankan bahwa aksi tersebut akan menimbulkan dampak 'bencana' terhadap warga
sipil.
Para menteri luar
negeri itu juga menggarisbawahi bahwa pemerintah Israel harus melakukan segala
daya mereka untuk meringankan krisis kemanusiaan yang menghancurkan dan
memburuk di Jalur Gaza.
Lebih lanjut,
mereka juga menuntut agar Israel membuka semua penyeberangan perbatasan,
termasuk penyeberangan Rafah, untuk memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan
yang sangat dibutuhkan bagi warga sipil Palestina.
Surat itu juga
meminta otoritas Israel agar memberikan akses kepada organisasi bantuan
internasional, serta badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza,
menjamin keselamatan pekerja dan personel internasional serta memberikan izin
yang memadai bagi pengemudi truk setempat.
(iks/red)