Foto : Dugaan Mobil Langsir yang digunakan MNR dalam menjalankan Aktivitas Ilegalnya.
DELI SERDANG - Banyaknya mobil langsir dengan tangki modifikasi mengantri di SPBU dan memborong BBM jenis solar yang diduga selanjutnya akan dijual ke industri.
Mobil - mobil langsir tersebut sangat banyak beredar di wilayah hukum Polres Deliserdang dan Polres Serdang Bedagai.
Salah satu mobil L300 pickup yang diduga Milik MNR dan CDT buronan Kejatisu yg sudah di modifikasi bak mobil nya memakai Beby tengki berkapasitas 3 ton yg setiap hari nya mengondol minyak solar subsidi di SPBU di lubuk pakam.
Untuk wilayah Hukum Polres Serdang Bedagai tepat nya di SPBU simpang pantai cermin/simpang tiga ada mobil Mitsubishi kuda yg di dalam mobil nya ada Beby teng berkapasitas 1 ton.
Pelaku melancarkan aksinya dengan memodifikasi mobil Mitsubishi kuda miliknya dengan meletakkan baby tank dengan daya tampung 1.000 liter di dalam mobil tersebut. Solar yang diisi di tangki akan disedot ke baby tank.
"(Pelaku) juga meletakkan pompa minyak otomatis yang menghubungkan tangki mobil dengan baby tank. Setiap usai pengisian solar dari tangki mobil, solar yang ada di tangki nantinya secara otomatis akan berpindah ke baby tank," ucap salah satu sumber.
Para pelaku tidak hanya beraksi di wilayah Deli Serdang dan Kabupaten Sergai, tetapi juga di wilayah lainnya.
"Untuk mendapatkan solar, pelaku tidak mengisinya di satu SPBU tetapi di banyak SPBU untuk praktik penyelewengan BBM bersubsidi yang diduga akan dijual ke perusahaan-perusahaan, " ungkap Sumber.
Terhadap para pelaku bisa dikenakan pasal 40 angka 9 Undang-Undang (UU) nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja sebagai perubahan atas pasal 55 UU nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara.
“Tiap hari mereka bermain dari pagi sampai malam, bolak balik membeli solar dengan pengisian yang banyak, sekarang mereka antri tengah malam untuk mengelabui aparat,”ungkap sumber.
Dugaan praktek beli solar berulang kali sudah diketahui pihak pengelola atau petugas SPBU. Agar bisa lancar, kadang para pelangsir membayar tips kepada oknum petugas SPBU.
‘’Kalau lah tiap hari ikut ngantre di SPBU kan sudah pasti ketahuan. Kan dak mungkin ngisi solar tiap hari. Makanya bisa lancar, kasih tips untuk oknum petugas,’’ jelas sumber.
Oleh sebab itu, pihak kepolisian dan pertamina diminta mengambil tindakan terhadap praktik curang ini.
(rft/team)