Notification

×

Iklan

Iklan

Harus Hati-hati saat Berucap, Jangan Tiru Mulut Kasar Miftah Maulana

Jumat, 06 Desember 2024 | Desember 06, 2024 WIB Last Updated 2024-12-07T02:57:29Z

 

Foto : Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah



Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad turut bersuara soal keputusan Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, buntut polemik ucapan kasar yang menghina penjual es teh Sunhaji.

 

Kasus ini, kata Dasco, harus jadi pembelajaran bagi para pejabat lainnya. Dia mengingatkan, seluruh pejabat agar hati-hati dalam menjalankan tugas dan di kehidupan sehari-hari.

 

"Ini introspeksi untuk kita semua termasuk seluruh pejabat termasuk saya, kita, kemudian memang harus hati-hati dalam melakukan tindakan-tindakan," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

 

Dia pun mengapresiasi mundurnya Miftah Maulana sebagai UKP setelah adanya situasi dan kondisi masyarakat atas ucapan candaannya kepada pedagang es teh, beberapa waktu lalu.

 

"Saya tidak bisa berkomentar lebih banyak, tapi itu adalah hak dari Gus Miftah dan juga kita juga belum tahu apakah kemudian pengunduran diri itu direspons Presiden seperti apa," kata dia.

 

Sebelumnya, Miftah menyatakan mundur sebagai pembantu Presiden Prabowo dalam konferensi pers di kediamannya, Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Yogyakarta Jumat siang. Mundurnya Miftah disampaikan setelah ia menjadi sorotan tajam masyarakat beberapa hari ini karena video yang menghina penjual es teh saat ia mengisi pengajian di Magelang.

 

"Keputusan mundur ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia," kata Miftah sedikit terisak.

 

Miftah mengklaim keputusan mundur itu ia ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun dan bukan karena permintaan siapa pun. Pendakwah ini mengatakan keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.

 

"Yang membuat saya kemudian meneteskan air mata adalah saya belum bisa menjadi apa yang menjadi ekspektasi Bapak Prabowo, maka, saya merasa sangat berterima kasih dan memohon maaf kepada beliau," kata Miftah.

 

Setelah menjadi sorotan tajam masyarakat karena video yang menghina penjual es teh saat ia mengisi pengajian di Magelang, kini beredar video lawas Miftah merendahkan pelawak senior Yati Pesek. Sebuah video lama saat ia berceramah di sebuah acara pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Warseno, beberapa tahun lalu. Penyanyi sinden di pertunjukan wayang itu adalah seniman senior asal Yogyakarta, Yati Pesek.

 

(mft/rd)


×
Berita Terbaru Update