Washington - Anggota
Kongres Amerika keturunan Palestina Rashida Tlaib dengan berani mengangkat
sebuah papan bundar kecil mirip bet tenis meja bertuliskan 'penjahat perang'
selama pidato Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada sidang gabungan
Kongres AS pada Rabu (24/7).
Aksi protes satu orang di gedung itu terjadi di tengah
kehadiran ribuan orang yang berkumpul di luar gedung untuk berdemonstrasi
menentang kehadiran Netanyahu. Akan tetapi, Netanyahu juga menerima puluhan
tepuk tangan meriah dari anggota Kongres dari Partai Republik dan Demokrat yang
pro-Israel.
Tlaib juga mengangkat papan kecil bertuliskan “bersalah atas
genosida”. Dia juga mengenakan keffiyeh, yang seiring waktu menjadi simbol
perjuangan dan ketahanan Palestina.
Mengutip The New Arab (TNA), Tlaib, seorang perwakilan
Michigan dan Demokrat progresif, telah menyoroti perang brutal Israel di Gaza
yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 39.145 warga Palestina dan melukai
lebih dari 90.000 lainnya.
Tlaib menghadiri pidato tersebut bersama Hani Almadhoun,
seorang warga Palestina yang telah kehilangan lebih dari 150 anggota keluarga
sejak Israel melancarkan perang di wilayah kantong yang terkepung itu pada
bulan Oktober.
Selama pidato Netanyahu, dia didekati oleh staf lantai dua
kali, dan dia pun meletakkan tanda tersebut ke bawah. Setelah pidatonya, Tlaib
mengatakan dalam sebuah posting media sosial bahwa warga Palestina "tidak
akan terhapus".
"Saya tidak akan pernah mundur dalam menyuarakan
kebenaran kepada penguasa," katanya. "Pemerintah apartheid Israel
melakukan genosida terhadap warga Palestina. Warga Palestina tidak akan
terhapus. Solidaritas dengan semua orang di luar tembok ini yang turun ke jalan
dan menggunakan hak mereka untuk berbeda pendapat," katanya.
Kunjungan Netanyahu telah dikecam sejak berminggu-minggu
sebelum benar-benar terjadi, dengan banyak anggota parlemen, pembela hak asasi
manusia, dan mantan pejabat mengatakan bahwa dia tidak boleh diundang ke
Capitol Hill di tengah perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Puluhan anggota Kongres dari Partai Demokrat memboikot
pidato Netanyahu dan menyerukan gencatan senjata segera. Menurut Axios, sekitar
separuh anggota DPR dan Senat Demokrat melewatkan pidato Netanyahu, termasuk
Nancy Pelosi, Jim Clyburn, dan Alexandria Ocasio-Cortez.
Minggu lalu, Ketua DPR AS Mike Johnson memperingatkan bahwa
segala protes atau interupsi selama pidato Netanyahu berpotensi berujung pada
penangkapan, dan bahwa pidato tersebut akan meningkatkan keamanan polisi.
Bulan lalu, seorang pejabat pemerintahan Biden mengatakan
Washington telah mengirimkan bantuan keamanan senilai sekitar US$6,5 miliar ke
Israel sejak 7 Oktober.
(reut/reut)