Ribuan warga Yahudi Israel mengikuti 'pawai bendera' di Yerusalem pada Rabu (5/6/2024). (Foto: Associated Press/Leo Correa)
Jakarta - Pemerintah
Indonesia mengecam serbuan ratusan pemukim Israel ke Kompleks Masjid Al-Aqsa
ketika perayaan Flag March alias Jerusalem Day yang dikenal sebagai 'pawai
bendera'.
“Tindakan ini provokatif dan menyakiti perasaan umat Muslim
sedunia,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui X pada Kamis (6/6) malam.
Dalam pernyataannya, Kemlu RI menegaskan bahwa semua
pelanggaran dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel, termasuk di Jalur Gaza,
harus segera dihentikan.
Sejumlah warga Palestina termasuk wartawan dikabarkan
terluka setelah diserang gerombolan warga Israel yang menyerbu Kompleks Al-Aqsa
di Yerusalem, Rabu (5/6).
Serangan itu dilakukan ketika Flag March, yang merupakan
hari yang dirayakan warga Israel untuk memperingati peristiwa perebutan
Yerusalem oleh Israel selama perang Arab-Israel 1967.
Sekitar 1.000 warga Israel mengibarkan bendera dan
meneriakkan slogan-slogan anti-Palestina dan anti-Arab selama pawai tersebut.
Warga Israel juga dilaporkan menyerang toko-toko milik warga
Palestina, dan mendesak mereka untuk menutup toko karena warga Israel akan
menggelar pawai.
Tak hanya itu, sejumlah jurnalis Palestina yang tengah
menjalankan tugas peliputan pun tak luput dari tindakan kekerasan yang
dilakukan oleh kelompok Zionis biadab itu.
(reut/ant)