Senator Bernie
Sanders (AP Photo/Pablo Martinez Monsivais)
Washington - Senator independen Amerika Serikat Bernie
Sanders menyatakan dukungannya terhadap permintaan kepala jaksa Mahkamah Pidana
Internasional (ICC) Karim Khan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan
bagi para pemimpin Israel. Sanders mendesak AS untuk menghormati hukum
internasional.
"Menurut saya, ICC berusaha menegakkan hukum
internasional dan standar minimum kelakuan baik. Pemerintah kita juga harus
melakukan hal yang sama," kata Sanders di hadapan Senat AS pada Selasa
malam (21/5).
Pernyataan itu muncul setelah pada Senin (20/5), Khan
mengajukan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant serta tiga pemimpin kelompok
Hamas Palestina atas “kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan” yang
dilakukan di Jalur Gaza.
Sanders mengatakan ketika ICC menyatakan Presiden Rusia
Vladimir Putin sebagai penjahat perang tahun lalu, pemerintah AS menyambut baik
keputusan tersebut. ’’Beberapa orang berpendapat bahwa tidak adil membandingkan
kepala pemerintahan Israel yang terpilih secara demokratis dengan Putin, yang
menjalankan sistem otoriter. Ya, pejabat yang dipilih secara demokratis (tetap)
dapat melakukan kejahatan perang,” kata dia.
"ICC sedang melakukan tugasnya. Mereka melakukan apa
yang seharusnya mereka lakukan. Kita tidak bisa hanya menerapkan hukum
internasional jika hal tersebut menguntungkan (bagi kita)," ujar Sanders
menambahkan.
Dia mengingatkan para senator lainnya bahwa lebih dari
35.000 warga Palestina telah terbunuh dan hampir 80.000 orang lainnya terluka
sejak dimulainya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Meskipun menganggap Israel berhak menyerang Hamas, Sanders
menekankan bahwa Netanyahu dan pemerintahannya tidak mempunyai hak untuk
melancarkan perang brutal terhadap perempuan dan anak-anak, atau pun warga Gaza
yang tidak bersalah.
"Dan untuk itu, pasti ada konsekuensinya," tutur
Sanders. “Apa yang dilakukan ICC penting bagi komunitas global, artinya kita
tidak bisa membiarkan umat manusia terjerumus ke dalam kebiadaban,” imbuhnya.
(reut/red)