Desa Bukit Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Pelalawan Riau
Pekanbaru - Kasus sengketa lahan yang merugikan pihak Manaek Siahaan mendapat perhatian publik. Manaek merasa dibohongi dan dibodohi oleh Oknum Pendeta PS dan istrinya MS yang berdomisili di Bagan Batu.
Manaek Siahaan yang mengaku memiliki semua lahan yang dikuasai oleh Oknum Pendeta PS yang awalnya 500 hektar malah dibagi sepihak dengan luas 200 hektar.
"Saya merasa dirugikan pak,harta saya dihabisi oleh mereka pak, Mentang - mentang saya bodoh mereka seenaknya memperlakukan saya dengan tidak adil,"ucap Manaek Siahaan di Lahan Sawit Bukit Kesuma Pelalawan Riau.Kamis (23/5)
Manaek merasa dibodohi karena oknum Pendeta inisial PS meraup keuntungan banyak hingga 45 miliar rupiah mulai dari 2013 hingga Tahun 2024 padahal uang yang di pinjam 5.5 Miliar Rupiah.
" Awalnya saya hanya pinjam uang Pendeta PS sebesar 5,5 Miliar Rupiah dengan sistem keuntungan dibagi.Tapi saat beriring waktu mereka menjadi serakah dan menguasai semua lahan tersebut,"ungkap Manaek Siahaan.
Manaek mengaku bahwa oknum Pendeta PS menjual lahannya kepada orang lain seluas 300 hektar kepada orang lain setelah semua lahan Manaek Siahaan berhasil dikuasai.
"Apa yg keluar dari mulut saya akan saya pertanggung jawabkan,"kata Manaek Siahaan dengan penuh kesal.
Manaek Siahaan mengaku bahwa dia sudah tinggal di lahan Bukit Kesuma Pelalawan Riau tersebut mulai tahun 2008 dan semua warga masyarakat sudah sangat mengenal sosok Manaek Siahaan yang bermasyarakat.
Manaek mangatakan akan melaporkan perkara nya ke pihak kepolisian dan melaporkan oknum Pendeta PS dan istrinya MS karena Manaek Siahaan sangat kesal dengan tindakan PS dan istrinya yang diduga kerap mencuri sawitnya bersama kaki tangannya.
"Saya kerap di intimidasi oleh orang - orang suruhan si PS dengan munculnya preman bayaran,polisi dan tentara berseragam,aku gak bohong bang,"ungkapnya.
Manaek berharap agar kaki tangan Pendeta PS termasuk kaki tangan nya yang bermarga Sihite angkat kaki dari lahan nya dan membiarkan hidupnya tentram untuk mengolah lahan yang sudah lama dia perjuangkan.
Ketika wartawan mencoba mengkonfirmasi ke Sihite yang merupakan perwakilan oknum Pendeta PS yang kebetulan berada di lokasi Lahan Sawit yang di perkarakan.
"Sepengatahuan saya pak,mereka ini sudah saling berbagi dan bapak Manaek Siahaan sudah diberikan lahan seluas 200 hektar karena perjanjian mereka pemodal pak pendeta PS dan pak Manaek sebagai pelaksana tugas,"ujarnya.
Sihite juga mengungkapkan bahwa Pak Manaek Siahaan dan pak pendeta PS adalah berkeluarga.
( sln/mn)
