Notification

×

Iklan

Iklan

KPK Diminta Telisik Anggaran Pakaian Dinas DPRD Jakarta

Kamis, 16 Mei 2024 | Mei 16, 2024 WIB Last Updated 2024-05-17T08:19:34Z



Seorang petugas sedang membersihkan logo Gedung KPK. (Foto:antara).


Jakarta Selatan - Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Ucok Sky Khadafi meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan untuk menelisik pengadaan pakaian dinas baru anggota dewan DPRD DKI Jakarta pada akhir tahun 2023 lalu.

 

Ucok menduga, ada aroma rasuah dalam pengadaan yang menelang uang negara hingga miliaran rupiah itu. Pengadaan itu, sambung Ucok, juga menambah daftar tunjangan dan fasilitas yang diberikan negara kepada anggota dewan.

 

“Kami dari CBA meminta kepada KPK menggandeng auditor negara untuk menelisik realisasi anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk pakaian dinas dan atribut baru anggota dewan DPRD DKI Jakarta,” kata Ucok dalam keterangannya , Jumat (17/5/2024).


Ucok mengatakan, auditor negara dalam hal ini BPKP juga diminta untuk melakukan audit investigasi terhadap proyek ini.

 

“Dengan audit investigasi agar bisa membongkar kualitas, jumlah dan harga perstel baju baru tersebut untuk menjaga uang negara tidak bocor, bocor dan bocor,” ujarnya menegaskan.

 

Ucok menilai, dengan pengadaan Rp1,8 miliar yang kemudian dibagi dengan jumlah anggota DPRD saat ini, maka akan terlihat ketidak masuk akalan proyek ini.

 

 “Kalau disimulasikan anggaran sebesar Rp.1.8 miliar, lalu dibagi-bagi kepada 106 anggota DPRD DKI. Maka setiap anggota dewan akan mendapat harga baju baru atau pakaian dinas dan atribut sebesar Rp.17 juta lebih untuk satu orang," kata Ucok.

×
Berita Terbaru Update