Notification

×

Iklan

Iklan

20 Penumpang Masih Dirawat di ICU Akibat Pesawat Singapore Airlines Turbulensi Hebat

Rabu, 22 Mei 2024 | Mei 22, 2024 WIB Last Updated 2024-05-23T02:34:49Z

 

Sebanyak 20 penumpang pesawat Singapore Airlines SQ321 yang mengalami turbulensi hebat masih dirawat di ICU rumah sakit Bangkok (Foto: Reuters)


Bangkok - Sebanyak 20 penumpang pesawat Boeing 777-300ER Singapore Airlines SQ321 masih dirawat di ICU rumah sakit Bangkok, Thailand, hingga Rabu (22/5/2024) sore. Pesawat yang membawa 211 penumpang dan 18 kru itu mengalami turbulensi hebat pada Selasa kemarin memaksa pilot melakukan pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok.

 

Rumah Sakit Samitivej menyatakan, total 58 orang korban pesawat SQ321 yang masih dirawat hingga hari ini. Selain di ICU, para korban dirawat di berbagai fasilitas lain. Sementara itu sebanyak 27 lainnya sudah diperbolehkan pulang.

 

Para korban umumnya menderita luka patah tulang serta luka di kepala akibat benturan dengan atap kabin saat turbulensi hebat terjadi.

 

Pesawat mengalami turbulensi hebat atau clear air turbulence di wilayah Myanmar. Kondisi itu menyebabkan pesawat kehilangan ketinggian secara drastis, yakni dari 37.000 menjadi 31.000 kaki atau sekitar 1.800 meter dalam waktu 3 sampai 5 menit. Saat turbulensi itu banyak penumpang yang tak mengenakan sabuk pengaman terpental ke langit-langit pesawat. Selain itu mereka juga terbentur dengan benda-benda padat yang melayang di kabin.

 

Sementara itu Singapore Airlines menyatakan, 74 penumpang dan 6 kru SQ321 masih berada di Bangkok, termasuk yang masih menjalani perawatan medis.

 

Lima penumpang tambahan akan kembali ke Singapura pada Rabu sore, sedangkan seorang kru akan kembali pada Kamis. Sebelumnya atau Rabu dini hari, sebanyak 130 lebih penumpang dan kru yang tak mengalami luka sudah lebih dulu tiba di Singapura.

 

Para penumpang berasal dari banyak negara, termasuk Indonesia dua orang. Kementerian Luar Negeri RI memastikan kedua WNI tak termasuk dalam korban luka berdasrkan hasil penelusuran KBRI Bangkok di rumah sakit.

 

Penumpang terbanyak berasal dari Australia yakni 56 orang, Inggris 47 orang, Singapura 41 orang, Selandia Baru 23 orang, dan Malaysia 16 orang. Sisanya di antaranya berasal dari Amerika Serikat, Irlandia, Filipina, dan India.

 

Insiden ini menyebabkan satu orang meninggal dunia yakni pria 73 tahun asal Inggris, Geoffrey Kitchen. Dia merupakan seorang sutradara pertunjukan teater musikal. Kitchen bepergian ke Sungapura bersama istrinya yang juga menderita luka dan dirawat di rumah sakit. Keduanya bepergian ke Singapura untuk berlibur.

 

(reut/reut)

×
Berita Terbaru Update