Petugas kepolisian saat mengecek lokasi penemuan dua mayat anak punk yang tewas di pinggir perkebunan teh di Pangalengan.(Ist)
Pangalengan - Dua
anak punk ditemukan tewas oleh warga di perkebunan teh Malabar, Kampung Babakan
Kananga, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Sabtu (18/5).
Kapolsek
Pangalengan AKP Edi Pramana mengkonfirmasi penemuan dua mayat itu.
"Iya,
sekitar pukul 07.00 WIB ditemukan dua laki-laki pengamen atau anak punk
meninggal dunia di perkebunan teh Malabar dengan posisi terlentang," kata
Edi saat dikonfirmasi, Minggu (19/5).
Dua mayat itu
ditemukan warga yang hendak bekerja di perkebunan. "Kemudian, saat dalam
perjalanan, warga melihat dua mayat laki-laki dan melaporkan kejadian tersebut
ke Polsek Pangalengan," jelas Edi.
Polisi bersama
Tim Inafis Polresta Bandung segera menuju TKP. Dua anak punk itu tewas dengan
posisi telentang di pinggir jalan.
"Korban
menggunakan kaus dan jaket, celana panjang hitam, tinggi badan sekitar 160 cm,
dan di saku celana ditemukan obat-obatan," ucap Edi.
Hasil
pemeriksaan, tidak luka akibat senjata tajam, benda tumpul, atau tanda-tanda
penganiayaan pada tubuh korban.
Identitas satu
korban berinisial S (16), warga Kampung Mekar Mulya, Desa Sukamanah, Kecamatan
Pangalengan. Sedangkan satu lagi belum diketahui.
"Kedua
korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Kota Bandung
sambil menunggu kedatangan pihak keluarga," pungkas Edi.
(ant/red)