Ilustrasi Pembunuhan.
Jakarta Timur - Seorang
pedagang perabot berinisial S di Pasar Banjir Kanal Timur (BKT), Jalan Masjid
Baitul Latif, Duren Sawit, Jakarta Timur tewas dibunuh oleh dua anak
perempuannya berinisial K (17 tahun) dan P (16).
Tetangga korban,
Kia (19), mengatakan kedua pelaku dikenal sebagai anak yang bandel. Mereka
sering mabuk.
"Memang
bandel, yang (anak) pertama, ya. Sering mabuk," ujar Kia saat
dikonfirmasi, Minggu (23/6).
Menurut Kia, sang
anak berinisial K memang tampak lebih nakal dibanding adiknya P. Pelaku juga
kerap melawan perintah orang tuanya.
"(Wajahnya)
beler, Bang. Tapi yang paling keliatan (bandel) yang pertama. Kalau yang kecil
mah enggak," ucap Kia.
"Dari
tetangganya memang kalau misalkan enggak dituruti nih, dia menganiaya bapaknya.
Ngamuk-ngamuk gitu," ujarnya.
Sosok Korban
Sementara itu,
sosok korban dinilai baik oleh tetangga sekitar sesama pedagang. Korban kerap
berdialog dengan tetangga. Sikapnya jauh berbeda dengan anaknya yang tertutup
dengan tetangga.
"Bapaknya
sih baik, dia ngobrol sama sekitaran tapi kalau anaknya itu kurang komunikasi.
Biasanya kalau beli cuma beli doang, enggak ngobrol," jelas Kia.
Kia menyebut,
keluarga korban baru pindah ke daerah itu sekitar 2 bulan yang lalu. Ia mengaku
jarang melihat istri dari korban.
Kia tak
mengetahui di mana korban dan keluarganya tinggal, sebab mereka baru berjualan
sejak 1-2 bulan yang lalu di Pasar Banjir BKT. Sang istri pun diakui jarang
terlihat di toko.
(her/rht)