Kebakaran hebat melanda salah satu wilayah di Israel akibat gempuran roket Hizbullah.
Gaza - Kelompok
milisi Hizbullah di Lebanon kembali memborbardir wilayah Israel dengan rentetan
roket dan drone pada Kamis (13/6), usai sehari sebelumnya meluncurkan lebih
dari 200 roket ke Israel utara.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip Jumat (14/6), Hizbullah
mengeklaim telah menembakkan roket dan drone yang menargetkan enam barak dan
situs militer Zionis. Mereka juga menyerang tiga pangkalan militer lainnya
menggunakan 'skuadron drone bermuatan bahan peledak'.
Menurut Hizbullah, salah satu target merupakan pangkalan
militer Israel yang digunakan untuk menampung markas intelijen 'yang
bertanggung jawab atas pembunuhan' salah satu tokoh senior milisi yang didukung
Iran itu.
Mereka pun mengakui bahwa serangan ini masih merupakan
balasan lanjutan atas tewasnya komandan Hizbullah, Taleb Abdallah, dalam serangan
Israel pada Selasa (11/6).
Sementara itu, militer Israel melaporkan bahwa sekitar 40
proyektil telah diluncurkan ke kawasan Galilee dan Dataran Tinggi Golan.
Beberapa di antaranya berhasil dicegat.
"Satu tentara IDF mengalami luka sedang dan satu
prajurit lainnya luka ringan," demikian pernyataan militer Israel, seperti
dikutip AFP, Kamis.
"Israel akan merespons dengan kekuatan untuk semua
agresi yang dilakukan Hizbullah," kata juru bicara pemerintah Israel David
Mencer dalam konferensi pers.
Komandan Hizbullah, Taleb Abdallah alias Talib Samir
Abdallah, tewas imbas serangan Israel di Kota Joya, Lebanon selatan, pada Selasa.
Israel mengonfirmasi bahwa serangannya telah menewaskan
Abdallah, salah satu komandan paling senior Hizbullah di Lebanon selatan.
Abdallah merupakan orang paling penting di Hizbullah yang
tewas terbunuh sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas.
Ia merupakan komandan yang mengepalai unit Nasr. Unit ini
bertanggung jawab atas keamanan wilayah antara Gunung Dov dan Bint Jbeil di
Lebanon selatan, area yang biasa dianggap sebagai garis depan perlawanan dan
pertahanan Hizbullah terhadap Israel.
(afp/afp)