Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi di DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa (11/6)
Jakarta - Mantan
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menegaskan tak ada mahar politik
yang diberikan usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan (UKK) calon gubernur
Sumut di DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta Pusat.
“Oh enggak ada, kita enggak bicara (syarat biaya atau mahar
politik) itu, ini bicara layak enggak jadi Gubernur,” kata Edy di DPP PKB,
Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Dia mengatakan dirinya tidak membahas apapun dengan PKB
terkait mahar politik. Sehingga hal ini membantah spekulasi sebagian pengamat
soal adanya mahar politik.
“Enggak ada, buktinya tadi saya dateng ke sini enggak bawa
dompet, sudah pasti tidak ada,” tegasnya.
Sementara itu, Edy mengaku dirinya diwawancara langsung oleh
Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Hanif Dhakiri dan Sekjen PKB. Dia menyampaikan
visi misi dan kontribusi ke PKB jika dirinya terpilih menjadi Gubernur.
“Perlu diberi tahu? pendidikan, kesehatan, infrastruktur,
agraris dan pariwisata,“ ucap Edy.
Sebagai informasi, Edy Rahmayadi tiba di DPP PKB Jakarta
Pusat untuk mengikuti UKK calon gubernur Sumut pada Selasa (11/6/2024) pukul
14.39 WIB.
Pantauan deetikbatam
di lokasi, Edy tiba mengenakan batik bercorak dengan celana hitam.
Setibanya di lokasi, Edy langsung dipayungi lantaran hujan yang cukup lebat.
Kedatangan Edy disambut beberapa pengurus DPP PKB dan langsung diarahkan ke
lobby PKB. Kemudian, Edy langsung digiring menuju lantai atas untuk melakukan
UKK bersama petinggi DPP PKB.
“Ikut fit and propper test dari PKB. Enggak ada persiapan,
karena kalau ditanya ya dijawab. Persiapannya sudah 5 tahun yang lalu
melanjutkan kegiatan 5 tahun ke depan,” ujar Edy di DPP PKB, Jakarta Pusat,
Selasa (11/6).
(hen/jen)