Api dan asap mengepul dari gedung-gedung yang dibombardir selama serangan udara Israel di Jalur Gaza pada 9 Oktober 2023. (Foto: Anadolu Agency)
Gaza - Kekejaman
Israel terus berlanjut. Sedikitnya 17 warga Palestina dan melukai puluhan
lainnya dalam serangan udara di Jalur Gaza tadi malam Senin (17/6), ketika
serangan mematikan Israel di wilayah kantong yang direbut tersebut memasuki
hari ke-256.
Tim medis mengumpulkan 13 jenazah dari puing-puing dua rumah
milik keluarga Al-Ra'ie dan Al-Madhoun yang hancur di kamp pengungsi Nuseirat
di Jalur Gaza tengah, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan pada
Selasa.
Serangan udara Israel lainnya terhadap rumah keluarga Harb
di kamp pengungsi Bureij menewaskan sedikitnya empat warga Palestina dan
melukai beberapa lainnya.
Lebih banyak serangan udara dan penembakan Israel dilaporkan
terjadi di Rafah dan Deir al-Balah, masing-masing di Gaza selatan dan tengah,
serta lingkungan Tel al-Hawa dan Zeitoun di Kota Gaza.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut
gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah
serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7
Oktober 2023.
Diketahui, sudah Lebih dari 37.300 warga Palestina telah
terbunuh di Gaza, sebagian besar dari korban adalah wanita dan anak-anak, dan
lebih dari 85.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian
besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan
yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional,
yang keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan
operasinya di Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari
perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
(wafa/anad)