Notification

×

Iklan

Iklan

Zelensky Desak Pemimpin Barat untuk Paksa Rusia Berdamai

Senin, 27 Mei 2024 | Mei 27, 2024 WIB Last Updated 2024-05-28T02:39:09Z

 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky


Madrid  - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak para pemimpin Barat untuk menekan Rusia agar melakukan perdamaian dengan menggunakan segala cara yang diperlukan.

 

Berbicara di Spanyol, Zelensky mengatakan perlu ada paksaan nyata terhadap Rusia yang berusaha untuk menghancurkan Ukraina dan melanjutkan hidup.

 

Zelensky telah lama mengatakan dia tidak akan bernegosiasi dengan Rusia secara langsung sampai pasukan Moskow meninggalkan seluruh wilayah Ukraina, termasuk Krimea.

 

Namun seruannya ini muncul ketika Rusia meraih kemenangan atas Ukraina, di mana Kyiv menderita kekurangan senjata yang dipasok oleh Barat.

 

Zelensky mengatakan Rusia telah menjatuhkan sekitar 3.200 bom udara berpemandu di Ukraina setiap bulannya.

 

"Bagaimana kamu melawannya?,” tanyanya kepada wartawan di Madrid di mana dia bertemu Perdana Menteri (PM) Pedro Sánchez, dikutip BBC.

 

Pemimpin Ukraina itu menolak gagasan mengundang Rusia ke pertemuan puncak perdamaian yang direncanakan di Swiss pada bulan depan.

 

KTT ini diperkirakan akan dihadiri oleh perwakilan lebih dari 90 negara.

 

Delegasi akan mencoba memetakan arah perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina berdasarkan 10 tuntutan yang diajukan oleh Kyiv yang menyerukan pengembalian semua wilayah yang diserbu,pembayaran reparasi atas kerusakan terkait perang, dan pembentukan pengadilan khusus untuk mengadili perang kejahatan Rusia, yang dibantah Moskow.

 

Di Madrid, Zelensky mendesak para pemimpin Barat untuk mencabut larangan penggunaan senjata sumbangan untuk menyerang wilayah Rusia yang diakui secara internasional.

 

 

Sebagian besar negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), bersikeras bahwa Kyiv memfokuskan serangannya pada pasukan Rusia yang menduduki wilayah Ukraina.

 

“Kita perlu bekerja sama dan memberikan tekanan tidak hanya pada Rusia, tapi juga pada mitra kita untuk memberi kita kesempatan membela diri melawan Rusia,” kata pemimpin Ukraina itu.

 

Salah satu syarat untuk menerima bantuan senilai miliaran poundsterling dari sekutu Barat adalah Kyiv harus menguraikan visinya sendiri tentang bagaimana perang ini harus diakhiri.

 

Itu sebabnya Zelensky sebelumnya menerbitkan 10 poin rencana perdamaian yang mencakup penarikan penuh pasukan Rusia dan jaminan terhadap agresi Rusia di masa depan.

 

KTT di Swiss memicu urgensi bagi Presiden Zelensky. Dia ingin menggalang momentum internasional di balik kebijakannya.

 

Sampai saat ini, sebagian besar Ukraina menyerukan penarikan mundur Rusia sepenuhnya, dan Barat telah berusaha mendukung upaya tersebut. KTT ini bisa menjadi satu-satunya kesempatan bagi Zelensky untuk menjadikannya hal yang tidak dapat dinegosiasikan oleh sekutu-sekutunya, dan menjaga meja perundingan tetap terkendali.

 

Semakin banyak negara yang hadir, semakin besar tekanan politik yang bisa dirasakan oleh Kremlin. Atau setidaknya itulah harapannya.

 

Bbc/red)



×
Berita Terbaru Update