Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Madrid - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak
para pemimpin Barat untuk menekan Rusia agar melakukan perdamaian dengan
menggunakan segala cara yang diperlukan.
Berbicara di
Spanyol, Zelensky mengatakan perlu ada paksaan nyata terhadap Rusia yang
berusaha untuk menghancurkan Ukraina dan melanjutkan hidup.
Zelensky telah
lama mengatakan dia tidak akan bernegosiasi dengan Rusia secara langsung sampai
pasukan Moskow meninggalkan seluruh wilayah Ukraina, termasuk Krimea.
Namun seruannya
ini muncul ketika Rusia meraih kemenangan atas Ukraina, di mana Kyiv menderita
kekurangan senjata yang dipasok oleh Barat.
Zelensky
mengatakan Rusia telah menjatuhkan sekitar 3.200 bom udara berpemandu di
Ukraina setiap bulannya.
"Bagaimana
kamu melawannya?,” tanyanya kepada wartawan di Madrid di mana dia bertemu
Perdana Menteri (PM) Pedro Sánchez, dikutip BBC.
Pemimpin Ukraina
itu menolak gagasan mengundang Rusia ke pertemuan puncak perdamaian yang
direncanakan di Swiss pada bulan depan.
KTT ini
diperkirakan akan dihadiri oleh perwakilan lebih dari 90 negara.
Delegasi akan
mencoba memetakan arah perdamaian yang adil dan abadi di Ukraina berdasarkan 10
tuntutan yang diajukan oleh Kyiv yang menyerukan pengembalian semua wilayah
yang diserbu,pembayaran reparasi atas kerusakan terkait perang, dan pembentukan
pengadilan khusus untuk mengadili perang kejahatan Rusia, yang dibantah Moskow.
Di Madrid,
Zelensky mendesak para pemimpin Barat untuk mencabut larangan penggunaan
senjata sumbangan untuk menyerang wilayah Rusia yang diakui secara internasional.
Sebagian besar
negara Barat, termasuk Amerika Serikat (AS), bersikeras bahwa Kyiv memfokuskan
serangannya pada pasukan Rusia yang menduduki wilayah Ukraina.
“Kita perlu
bekerja sama dan memberikan tekanan tidak hanya pada Rusia, tapi juga pada
mitra kita untuk memberi kita kesempatan membela diri melawan Rusia,” kata
pemimpin Ukraina itu.
Salah satu syarat
untuk menerima bantuan senilai miliaran poundsterling dari sekutu Barat adalah
Kyiv harus menguraikan visinya sendiri tentang bagaimana perang ini harus
diakhiri.
Itu sebabnya
Zelensky sebelumnya menerbitkan 10 poin rencana perdamaian yang mencakup
penarikan penuh pasukan Rusia dan jaminan terhadap agresi Rusia di masa depan.
KTT di Swiss
memicu urgensi bagi Presiden Zelensky. Dia ingin menggalang momentum
internasional di balik kebijakannya.
Sampai saat ini,
sebagian besar Ukraina menyerukan penarikan mundur Rusia sepenuhnya, dan Barat
telah berusaha mendukung upaya tersebut. KTT ini bisa menjadi satu-satunya
kesempatan bagi Zelensky untuk menjadikannya hal yang tidak dapat
dinegosiasikan oleh sekutu-sekutunya, dan menjaga meja perundingan tetap
terkendali.
Semakin banyak
negara yang hadir, semakin besar tekanan politik yang bisa dirasakan oleh
Kremlin. Atau setidaknya itulah harapannya.
Bbc/red)