Notification

×

Iklan

Iklan

Wapres Ma'ruf Amin: Kalau Bisa Milih, Saya Pengin Jadi Anak Presiden

Kamis, 30 Mei 2024 | Mei 30, 2024 WIB Last Updated 2024-06-03T19:19:06Z


 Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan saat membuka Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024.(BPMI Setwapres)


Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyinggung soal pilihan saat membuka Ijtima Ulama di Bangka Belitung. Ma'ruf awalnya menyinggung soal Allah SWT yang memberikan pilihan kepada umat-Nya.

 

"Seperti ayat yang mengatakan kalau Allah mau, semua di bumi semua beriman bisa. Apakah kamu mau memaksa manusia sehingga mereka beriman semua, ini teguran kepada nabi. Kalau Allah mau mengimankan semua bisa, memaksa semua bisa. Apakah mau memaksa orang beriman semua? Kata Allah jangan. Iman tidak boleh dipaksa. Allah tidak mau memaksa," kata Ma'ruf dikutip Kamis (30/5).

 

Meski demikian, ada juga hal yang dipaksa oleh Allah untuk diikuti oleh umat-Nya. Salah satunya soal dari siapa dan di mana manusia itu dilahirkan.

 

"Kita enggak bisa milih. Pak gubernur walau sekarang jadi Gubernur Bangka Belitung lahirnya di Aceh, enggak bisa [memilih]. Saya milihnya lahirnya di Bangka, enggak bisa," ujarnya.

 

Ma'ruf kemudian berkelakar jika mempunyai pilihan akan lahir sebagai apa, dia ingin lahir sebagai anak presiden.

 

"Orang tidak bisa milih siapa bapaknya, siapa ibunya. Kalau bisa milih, bisa. Saya pengin jadi anak presiden. Tapi, kan, enggak bisa," ungkapnya.

 

Demikian pula dengan fisik. Ia yakin orang memilih lahir sebagai yang berkulit putih dan berhidung mancung jika diberi pilihan.

 

"Tetapi di dalam masalah memilih jalan hidup, Allah tidak maksa. Supaya milih. Iman itu dengan ikhtiar kita. Supaya apa? Supaya datang kepada Allah, supaya datang kepada Tuhannya dengan ketaatan yang pilihannya sendiri. Supaya datang kepada Tuhannya dengan ketaatan berdasarkan kecintaan. Makanya suruh milih kita itu," jelasnya.

 

"Itulah istilahnya kita milih boleh mau beriman atau tidak beriman. Kalau beriman masuk surga, kalau yang belum beriman ada yang milih jalan surga, ada yang milih jalan neraka," pungkasnya.

 

(sry/hen)

×
Berita Terbaru Update