Tiga Gudang Ini Diduga Penimbun BBM Subsidi dan Adanya Dugaan Lindungan dari Aparat Penegak Hukum
Medan - Tiga Gudang Penyimpanan BBM Subsidi Jenis Solar Beroperasi Bebas Tanpa Tersentuh Hukum.Hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap maraknya aktivitas minyak di lingkungan tersebut.
Sering terlihat Truk Tangki Biru Putih milik "Dian" yang masuk ke gudang -gudang solar ilegal yan ada di wilayah Marelan salah satu nya gudang Rizal dan Ginda di jalan pasar 1 rel pinggiran sungai. Kel sei bederak kec. Medan Marelan.
Penyalahgunaan dan penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi merupakan tindak pidana, perilaku tersebut sangat merugikan masyarakat dan negara, terutama untuk hak para pengguna BBM bersubsidi.
Terpantau Tiga Gudang diduga tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar setiap hari beroperasi kendaraan langsir dan pengangkutan BBM Biru Putih.
Dari Gudang tersebut sering terlihat keluar masuk mobil L300 diduga transportasi untuk melangsir dan mobil tangki biru putih beroperasi mulus tanpa ada gangguan dari aparat penegak hukum (APH) seakan - akan gudang tersebut merasa kebal hukum.
BBM tersebut diduga diperoleh dari beberapa SPBU sekitar yang disalurkan menggunakan mobil bertangki modifikasi.
Setelah tangki modifikasi penuh, solar dipindahkan ke tangki besar di gudang. Ketika stok telah mencukupi, BBM dijual ke perusahaan transportir dengan harga jauh lebih tinggi.
"Sering terlihat mobil keluar masuk ke dalam gudang, terutama malam hari. Kami tahu itu gudang solar, tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Kabarnya, pemiliknya memiliki oknum aparat TNI,"ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya, Jumat (2/5/2025).
Informasi diterima pemilik gudang pagar hitam itu pemiliknya Ginda pengawas nya dugaan berasal dari oknum Perwira di TNI dan yang gudang seng dekat sungai pemiliknya Ulan ada juga oknum TNI nya sebagai pengawas dan juga ada pemilik Gudang Bernama Rizal juga pengawas dari TNI.
Gudang gudang tersebut diperkirakan telah beroperasi lama. Beberapa pemuda menjaga gudang tersebut.
Seorang pemuda yang mengenakan pakaian warna abu - abu dan disebelah dada kanan bajunya terlihat logo tulisan PT. Pertamina terlihat disalah satu gudang yang diduga tempat penyimpnanan BBM subsidi jenis solar tersebut.
Kemudian, pemuda diduga salah satu penjaga gudang yang dicurigai tempat penyimpanan BBM bersubsidi jenis solar itu. Ia pun telah stand by di gudang tersebut.
Warga juga mengaku kerap melihat mobil tangki besar berwarna putih dan biru masuk ke dalam gudang secara berkala. Aktivitas itu berlangsung cukup rutin dan terkesan bebas tanpa pengawasan hukum.
"Kalau dibilang tidak tahu, rasanya mustahil. Gudangnya tidak jauh dari jalan utama. Tapi faktanya, seakan-akan aktivitas itu dibiarkan. Saya rasa APH pasti tahu, tapi tidak bertindak," ungkapnya.
(sr/sr)