Notification

×

Iklan

Iklan

Erdogan Ajak Negara-negara Islam Galang Kekuatan Bersama Hentikan Israel

Jumat, 29 November 2024 | November 29, 2024 WIB Last Updated 2024-11-30T17:51:41Z

 

Foto : Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (Anadolu Agency)



Istambiul - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajak negara-negara Islam menggalang kekuatan bersama untuk menghentikan serangan brutal Israel di Jalur Gaza.

 

Ajakan itu disampaikan Erdogan melalui pesan video untuk Konferensi Puncak Kemanusiaan Internasional mengenai 'Masa Depan Gaza' yang diadakan di Istanbul, Jumat (29/11/2024), oleh Yayasan Diyanet Turki dan Al Khair.

 

Mengutip Anadolu Agency, Sabtu (30/11/2024), Erdogan mengatakan perkembangan terbaru sejak 7 Oktober 2023 di Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki sekali lagi menunjukkan pentingnya persatuan dan solidaritas negara-negara Islam.

 

"Di hadapan dunia, hampir 50.000 saudara dan saudari kita di Palestina mati syahid, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita," katanya.

 

"Akibat pengeboman Israel yang secara langsung menargetkan warga sipil, lebih dari 100.000 warga Palestina yang tidak bersalah terluka."

 

“Menghadapi serangan ini, Turki menyatakan solidaritas penuh kepada saudara-saudari kita Palestina," lanjut Erdogan.

 

Pemimpin Turki itu juga mengutuk serangan Israel terhadap Lebanon yang telah membunuh lebih dari 3.500 orang, dan bahwa 'tempat ibadah, sekolah, rumah sakit, dan semua aspek infrastruktur sipil telah menjadi sasaran serangan Israel'

 

"Setahun terakhir, kami berupaya mengulurkan tangan khususnya membantu saudara-saudari kita di Gaza dan Lebanon," kata Erdogan menegaskan.

 

“Dengan lebih dari 86.000 ton bantuan yang telah disalurkan, kami merupakan salah satu negara yang paling banyak memberikan dukungan kepada Palestina," imbuhnya.

 

Selain mengirim bantuan 1.300 ton ke Lebanon, lanjut Erdogan, Turki terus melanjutkan upaya diplomatiknya untuk memastikan bahwa negara-negara Islam menanggapi penindasan di Gaza secara kolektif dan bertindak bersama-sama.

 

“Perjuangan kita akan terus berlanjut hingga pendudukan dan pembantaian di Palestina berakhir dan negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan bersatu secara teritorial, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, berdiri berdasarkan batas wilayah 1967," papar Erdogan.

 

Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa 'pertemuan puncak bantuan kemanusiaan internasional akan mendukung kita dalam perjuangan ini'.

 

(reut/dg)


×
Berita Terbaru Update